Campursari yaiku jinising lelagon
Jawa. Campusari tegese lelagon Jawa kang ngemot pirang-pirang aspek
seni. Lagu kang kerep dianggo campursari bisa wujud: lagu dolanan,
langgam, Macapat, tembanggedhe, gendhing sekar, sekar gendhing, bawa,
umpak-umpak lsp. Tokoh campursari sing kondhang yaiku manthous saka
Gunung Kidul. Katitik saka instrumen sing dinggo ngiringi, wujud gamelan
tradisional Jawa instrumen musik nasional. Lelorone dianggo bebarengan
kanthi trep, nganti kepenak dirungokake. Gabungan instrumen kasebut
diangkah supaya tinemu harmoni seni Campursari. Instrumen campursari
sing kerep kanggo kayata kendhang, demung, gong, rebab, piano, gitar.
Paraga kang nglagokake campursari diarani wiraswara utawa swarawati.
Anggone nglagokake ngetutake unine gendhing. Yen sing nglagokake bebas
(merdhika), rong larik mandheg, banjur diselingi omong-omong ora
apa-apa. Biasane campursari asring kanggo nglelipur ing pahargyan apa
wae, kayata pengetan 17 Agustus, supitan, tasyakuran, mantenan, uga
asring dinggo lelagon dening pelawak pendhagel, gara-gara ing wayang
kulit, limbukan wayang kulit, dhagelan (guyonan), kethoprak.
Wujudipun campursari:
1. Ingkang klebet langgam cmpursari:
Ngidhamsari, Anting-anting, Aja sembrana, Lingsir wengi, Bengawan solo,
Setya tuhu, Aja lamis, Jenang gula, Kusumaning ati, lela-lela ledhung.
2. Ingkang klebet lelagon dolanan campursari:
Kuda lumping, Ilir-ilir, Buta galak, Jamu-jamu, Nginang karo ngilo, Dhayohe teka
3. Ingkang klebet lelagon campursari:
Sekonyong-konyong kodher, Sentir lenga patra, Nonong, Randha kempling, Stasiun balapan, Tamba ati, taman Jurug.
4. Ingkang klebet macapat campursari:
Asmaradhana : Anjasmara animani, Dhandhanggula Sida asih, Dhandhang gula turulare
Mijil kethoprak : Dedalane, Pocung, Semar iku
5. Ingkang klebet sekar gendhing campursari:
Wahyu, Ayak pamungkas, Rangu-rangu, Puspa giwang, Gandahastuti, Umbul donga.
Tuladha Lagu Campursari
Teks Lagu : Aja Dipleroki
Mas mas mas aja dipleroki
Mas mas mas aja dipoyoki
Karepku njaluk diesemi
Tingkah lakumu kudu ngerti cara
Aja ditinggal kapribaden katimuran
Mengko gek keri ing jaman
Mbokya sing eling eling bab apa
Iku budaya pancene bener kandhamu
Pencipta lagu dan komposer
• Manthous
Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika
berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan
utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya. Namun,
pada tahun 1969 dia bergabung dengan orkes keroncong Bintang Jakarta
pimpinan Budiman BJ. Kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga
piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock
bersama dengan Bieb anak Benyamin S. Bieb Blues bertahan hingga tahun
1980. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup
Gambang Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga
menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet
Jaya.
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai
aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi
panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian
ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar
Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan
langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang
kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut
Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard
dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan
beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul,
Yogyakarta itu, Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di
Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi
dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun
pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman
itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul
dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang
populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut
Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia
adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia.
Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke, Manthous bersama Grup
Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta
lagu-lagu langgam Jawa dan campursari.
• Didi Kempot
Didi Prasetyo, atau lebih dikenal dengan Didi Kempot, adalah tokoh
campursari pasca-Manthous. Didi Kempot yang lahir di Solo, 31 Desember
1966, itu hanya jebolan kelas II SMA. Awalnya anak dari Ranto Eddy
Gudel, pelawak terkenal dari Solo itu adalah seorang pengamen. Dari
dunia "jalanan" itulah, lahir lagu-lagunya yang kemudian menjadi hit,
seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Tulung, Cucak Rowo,
Wen-Cen-Yu, Yang Penting Hepi, dan Moblong Moblong. Khusus untuk Cucak
Rowo, sebenarnya lagu ini merupakan remake atau pembuatan ulang dari
lagu lama di Indonesia.
Saat ini, nama Didi Kempot sangat terkenal dan selalu dikaitkan dengan
langgam Jawa dan Campursari. Didi tidak hanya terkenal di Indonesia,
tetapi juga Suriname dan Belanda. Di kalangan masyarakat Jawa atau
keturunan Jawa, dia dianggap sebagai superstar. Bahkan, ketikaPresiden
Suriname, Weyden Bosch datang berkunjung ke Indonesia pada tahun 1998,
beliau mengundang Didi secara pribadi. Berkat dedikasinya kepada musik
dan lagu berwarna langgam Jawa, oleh warga Jawa di Belanda, dia kemudian
diberi gelar Penyanyi Jawa Teladan.
Album pertama Didi muncul pada tahun 1999. Di dalamnya terdapat lagu
Cidro dan Stasiun Balapan. Semula tidak ada seorang pun pedagang kaset
yang melirik karyanya. Mungkin karena warna musiknya yang lain, dan
gayanya yang edan, dibandingkan lagu Manthous dan Anjar Any yang sedang
populer di tahun 1990-an. Namun, kemudian, album pertamanya ternyata
meledak di pasaran. Sejak saat itu, Didi mulai merasa yakin untuk
menekuni tembang-tembang Jawa. Adik dari pelawak Mamiek Prakosa ini
kemudian menjadi salah satu ikon dari campur sari. Tawaran untuk membuat
album pun datang dengan deras, bahkan dia pernah membuat 12 album
sekaligus dalam satu tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar